Jauh sebelum menjadi Bupati, H. Irianto MS Syafiuddin memiliki keprihatinan yang mendalam terhadap keterpurukan daerahnya. Keterpurukan itu kunci utamanya karena rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang salah satu sebabnya dikarenakan oleh kegagalan pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Indramayu. Fakta semacam itu yang mendorong dirinya untuk menggulirkan revolusi pendidikan. Pendidikan menjadi kata kunci sebuah perubahan. Bila masyarakat disuatu bangsa atau daerah telah berpendidikan tinggi dipastikan akan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan-perubahan besar didaerahnya.
Ia terkesan dengan Jepang yang memberikan prioritas terhadap pendidikan dalam kebijakan pemerintahannya. Negeri ini sempat hancur berantakan setelah Perang Dunia ke-II, dimana kota Hiroshima dan Nagasaki di bom pada tahun 1942, yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas, dan puluhan ribu lainnya menderita luka-luka, yang sisanya hingga kini masih ada. Peristiwa yang memilukan itu yang mendorong Negeri Matahari Terbit itu mengubah kebijakan negeranya yang semula menjadi bangsa penjajah untuk menguasai kekayaan negara jajahannya, dengan kebijakan baru, dimana bangsa mau maju dengan potensinya sendiri.
“Yang membuat saya terkesan adalah ketika menyadari bangsanya hancur, Jepang menata kembali pemerintahannya dengan satu senjata utama adalah pendidikan. Langkah utama yang ditempuh Jepang setelah kalah perang adalah menginventarisir jumlah guru dan menata sistem pendidikan. Jepang juga mengirim para pemudanya ke berbagai negara maju untuk menuntut ilmu,” tegas Yance.
Hasilnya hanya dalam waktu yang relative sinfkat Jepang mampu menjadi negara yang menguasai teknologi, dan mampu menguasai perekonomian dunia hingga meninggalkan Amerika, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang telah lebih dahulu mencapai kemajuan. Keberhasilan Jepang itu menjadi inspirasi dan motivasi negara Asia lainnya, seperti Cina dan Korea Selatan menjadi raksasa dunia, dengan menyalip bangsa-bangsa Barat yang lebih dulu mengembangkan teknologi maju.