Monthly Archives: August 2012

Grebek Desa ala Kang Yance

Grebek Desa ala Kang Yance.- Salah satu gebrakan yang dilakukan Kang Yance dalam usahanya dalam persiapan untuk menduduki kursi jabatan Gubernur Jawa Barat pada Pilgub Jabar 2013 mendatang adalah dengan mengadakan Program Kang Yance Grebek Desa yang rencananya akan dilaksanakan seluruh desa-desa di Jawa Barat, seperti yang kemarin dilaksanakan di Desa Lebakwangi, Kuningan 21/6 .

Program ini sendiri merupakan program kunjungan Kang Yance ke desa-desa di seluruh Jawa Barat disamping itu juga, program Kang Yance Grebek Desa dimaksudkan untuk meningkatkan elektabilitas Kang Yance dalam rangka Pilgub Jawa Barat.

Program Kang Yance Grebek Desa ini juga menyediakan hiburan serta pembagian doorprize yang menarik. Berdasarkan pemantauan, antusias warga masyarakat terhadap program ini sangat luar biasa, ratusan warga rata-rata memakai kaos Balad Kang Yance, tampak bersorak menyambut kedatangan Kang Yance, “Hidup Kang Yance” sorak warga. Sorak tersebut menjadi kesan tersendiri bagi Kang Yance yang juga DPD Partai Golkar Jawa Barat.

“Setiap hari saya melakukan persiapan untuk meningkatkan elektabilitas di Jawa Barat. Meski demikian, persiapan ini belum maksimal dilakukan, karena masa pemilihan umum Kepala Daerah Jabar pun masih lama,” demikian ungkap Kang Yance.

Ketika ditanya tentang pendampingnya, “pendamping saya pun belum ada kepastian. Karena pendaftaran calon Gubernur Jabar juga masih lama, ” ungkap Kang Yance.

 

 

 

 


Dadang S Muchtar Dukung Pencalonan Kang Yance

Mantan Bupati Kerawang Drs. H. Dadang S Muchtar menegaskan dukungannya kepada Dr. H. Irianto MS Syafiuddin atau akrab disapa Kang Yance untuk maju dalam Pilgub Jabar 2013 yang akan datang. Penegasan tersebut disampaikan dalam acara Buka Bersama yang digelar oleh Paguyuban Gunung Jati di Aula Wisma Haji Al-Jihad Kerawang , Rabu (1/8) yang juga di hadiri oleh Kang Yance.

Dukungan ini juga sebagai jawaban atas opini masyarakat yang mempertanyakan pencalonan Dadang S Muchtar sebagai Cagub Jabar, pertanyaan masyarakat ini timbul setelah munculnya baliho-baliho yang bergambar Dadang S Muchtar sebagai Cagub yang terpasang di beberapa tempat di Kerawang.

H Dadang Hermawan, S.Pd, salah seorang pejabat di Kabupaten Kerawang menjelaskan, Paguyuban Gunung Jati ini sudah berdiri sejak dua tahun lalu yang merupakan wadah masyarakat Cirebon, Kuningan, Majalengka, dan Indramayu (Cikumayu) dimana Drs. H Dadang S Muchtar duduk sebagai Dewan Pembina paguyuban.


Kang Yance Saba Desa di Cianjur

Kegiatan saba desa yang dilaksanakan Minggu (17/6) di Cianjur kali ini mengambil tempat di aula Pepabri, Desa Cipanas Kecamatan Cipanas Kabupaten Cianjur. Dalam pertemuan yang dihadiri masyarakat dan para tokoh masyarakat tersebut selain memperkenalkan sosok Kang Yance kepada warga, juga dilakukan penyampaian program yang akan digulirkan Kang Yance bila terpilih menjadi gubernur pada Pilgub Jabar 2013. Dalam kesempatan tersebut Ade Barkah Surachman mengatakan bahwa Partai Golkar mengusung Kang Yance untuk menjadi Gubernur Jawa Barat karena menurutnya Pak Yance telah berhasil merealisasikan programnya pada masa pemerintahannya.

“Kang Yance dipilih oleh rakyat Indramayu sebagai bupati hingga 2 kali periode dengan perolehan suara 80% dan dari program yang digulirkannya seperti, program keagamaan, pendidikan, sosial dan lainnya telah berhasil dirasakan manfaatnya oleh masyarakat” papar Ade.

“Kang Yance juga sangat perhatian dengan masyarakat kurang mampu, dunia pendidikan dan ekonomi kerakyatan disamping itu Kang Yance juga sosok yang religius,” sambung Ade.

Dalam kesempatan saba desa, Ketua Tim Saba Desa Wilayah III Asep Iwan, juga mengungkapkan “kegiatan ini merupakan salah satu upaya sosialisasi Partai Golkar dalam memperkenalkan sosok Kang Yance kepada para kader dan simpatisan sebagai calon gubernur Jabar untuk dapat lebih dikenal di Desa Sindanglaya dan Desa Cibadak serta Kab.Cianjur pada umumnya” demikian ungkap Asep.

 

 


Golkar Pilih Cawagub yang Cerdas

Meskipun popularitas sangat berpengaruh dalam pemenangan Pilgub tapi Partai Golkar tidak hanya berfikir untuk menang tapi juga berfikir bagaimana memajukan dan membangun Jawa Barat. Inilah yang menjadi pertimbangan Partai Golkar untuk memilih calon gubernur dan wakil gubernur yang kompeten dan berkualitas, serta tidak hanya mementingkan popularitas tanpa punya skill untuk memimpin seperti fenomena belakangan ini.

“Partai Golkar tidak mau membohongi rakyat hanya karena cawagubnya yang akan mendampingi Kang Yance merupakan sosok yang populer,” jelas Wakil Ketua DPD Golkar, Haryono.

Diharapkan calon pasangan Kang Yance sapaan akrab H. Irianto MS Syafiuddin harus juga mempunyai kecerdasan dan pemikiran yang sama dengan beliau. Pemikiran yang sejalan dan saling bisa mengisi akan berimpilikasi pada majunya laju roda pemerintahan Jawa Barat sehingga berimbas pada meningkatnya pembangunan perbagai sektor di Jawa Barat.

Sementara itu Kang Yance pada berbagai kesempatan mengungkapkan bahwa dirinya belum memikirkan calon pendampingnya dalam Pilgub Jabar 2013 mendatang dan masih fokus untuk sosialisasi dan silaturahmi dengan masyarakat.

Ketika disinggung komunikasi dengan partai lain, Kang Yance menjelaskan bahwa komunikasi yang dilakukan hanya sebatas komunikasi biasa belum ada arah ke penunjukan cawagub.

“Komunikasi dengan semua partai sudah dilakukan, namun kepastian partai dengan mana, belum ada keputusan, ” pungkasnya.

 


PPP Keukeuh Usung Rahmat Yasin

PPP Keukeuh Usung Rahmat Yasin

PPP masih keukeuh mengusung Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan pada Pilgub Jabar 2013 yang akan datang, hal ini menepis kabar keinginan Dede Yusuf (Kader Partai Demokrat) untuk maju melalui PPP.

Wakil Ketua DPW PPP Jabar, H Komarudin Taher saat dikonfirmasi Jum´at (10/8) mengatakan sesuai dengan keputusan partai PPP tetap mengusung Ketua DPW PPP Jabar.

“Kami masih tetap mengusung Ramhat Yasin pada Pilgub Jabar sesuai dengan keputusan Muktamar PPP beberapa waktu yang lalu,” kata Komarudin.

Terkait dengan upaya Dede Yusuf mendekati partainya, Komar mengaku mungkin saja Dede Yusuf pernah menemui Ketua DPW PPP pada acara-acara non formal. Namun sejauh ini dirinya menyatakan secara formal Dede Yusuf belum pernah mendatangi partainya.

“Sangat wajar jelang Pilgub Jawa Barat, banyak calon yang meminta dukungan, namun kami tetap pada komitmen mengusung Rahmat Yasin,” katanya.


Terinspirasi dari Jepang

Jauh sebelum menjadi Bupati, H. Irianto MS Syafiuddin memiliki keprihatinan yang mendalam terhadap keterpurukan daerahnya. Keterpurukan itu kunci utamanya karena rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang salah satu sebabnya dikarenakan oleh kegagalan pendidikan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Indramayu. Fakta semacam itu yang mendorong dirinya untuk menggulirkan revolusi pendidikan. Pendidikan menjadi kata kunci sebuah perubahan. Bila masyarakat disuatu bangsa atau daerah telah berpendidikan tinggi dipastikan akan memiliki kemampuan untuk melakukan perubahan-perubahan besar didaerahnya.

Ia terkesan dengan Jepang yang memberikan prioritas terhadap pendidikan dalam kebijakan pemerintahannya. Negeri ini sempat hancur berantakan setelah Perang Dunia ke-II, dimana kota Hiroshima dan Nagasaki di bom pada tahun 1942, yang menyebabkan puluhan ribu orang tewas, dan puluhan ribu lainnya menderita luka-luka, yang sisanya hingga kini masih ada. Peristiwa yang memilukan itu yang mendorong Negeri Matahari Terbit itu mengubah kebijakan negeranya yang semula menjadi bangsa penjajah untuk menguasai kekayaan negara jajahannya, dengan kebijakan baru, dimana bangsa mau maju dengan potensinya sendiri.

“Yang membuat saya terkesan adalah ketika menyadari bangsanya hancur, Jepang menata kembali pemerintahannya dengan satu senjata utama adalah pendidikan. Langkah utama yang ditempuh Jepang setelah kalah perang adalah menginventarisir jumlah guru dan menata sistem pendidikan. Jepang juga mengirim para pemudanya ke berbagai negara maju untuk menuntut ilmu,” tegas Yance.

Hasilnya hanya dalam waktu yang relative sinfkat Jepang mampu menjadi negara yang menguasai teknologi, dan mampu menguasai perekonomian dunia hingga meninggalkan Amerika, Jerman dan negara-negara Eropa lainnya yang telah lebih dahulu mencapai kemajuan. Keberhasilan Jepang itu menjadi inspirasi dan motivasi negara Asia lainnya, seperti Cina dan Korea Selatan menjadi raksasa dunia, dengan menyalip bangsa-bangsa Barat yang lebih dulu mengembangkan teknologi maju.

 

 

 


Selama Lebaran, Kendaraan Berat Dilarang Melintasi Bogor

Selama Lebaran, Kendaraan Berat Dilarang Melintasi Bogor

Untuk menghindarkan Kota Bogor Dari Kemacetan, mulai H-5 Lebaran semua kendaraan berat dilarang untuk melewati Kota Bogor. Pengemudi yang nekat, akan ditilang dan ditahan.

Kepala Seksi Pengendalian dan Operasional DLLAJ Kota Bogor mengatakan bahwa Ely Karim mengungkapkan, jalur yang terlarang dilewati kendaraan berat adalah jalur-jalur yang berada di kawasan Jalan Raya Bogor, Ciawi dan Sukabumi (Bocimi).

“Yang diperbolehkan adalah kendaraan berat membawa sembako,” kata Ely Karim kepada wartawan Kamis (9/8)

Ditambahkan Ely, Pelarangan kendaraan berat dilakukan guna melancarkan arus lalu lintas dan memperkecil risiko kemacetan bertambah parah karena ada kendaraan yang mogok. Kendaraan berat yang mogok akan sangat menyulitkan proses evakuasi saat kondisi jalan yang padat. Karena kendaraan yang nekad melintas akan ditindak, dan kendaraan bisa ditahan hingga H+7 Lebaran.


Permintaan “Jeniper” Meningkat Selama Ramadhan

Permintaan "Jeniper" Meningkat Selama Ramadhan

Permintaan Jeniper (Jeruk Nipis Peras) di Kecamatan Ciawi Gebang Kabupaten Kuningan, Jawa Barat sejak memasuki bulan Ramadhan hingga pekan ke tiga terus meningkat. Bahkan para perajin jeruk nipis peras di wilayah tersebut mengatakan kalau mereka mengalami kesulitan untuk memenuhi permintaan sejumlah pedagang makanan dan oleh-oleh khas daerah setempat.

“Permintaan minuman khas Kuningan yakni jeruk nipis peras sejak memasuki bulan Ramadhan terus meningkat, sehingga sulit untuk memenuhi pesanan sejumlah toko penjualan oleh-oleh Kuningan,” kata Darsono, salah seorang perajin jeruk nipis peras.

Darsono juga mengataan, tingginya permintaan Jeniper atau Jeruk Nipis Peras hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan toko di Kuningan sedangkan pesanan dari Jakarta dan Bandung terpaksa harus diabaikan karena produksinya masih belum maksimal.

Sementara itu, salah seorang pedagang makanan dan oleh-oleh kuningan, Kurnia mengaku, permintaan jeruk nipis peras menjelan dan sesudah Lebaran cukup tinggi, sehingga dirinya harus menyediakan minuman tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggannya.

“Tingginya permintaan minuman jeruk nipis peras produksi Kabupaten Kuningan karena diminati konsumen, selain menyegarkan badan, harganya cukup terjangkau,”katanya.


Proteksi Untuk Rakyat Indramayu

Sebagai bupati pilihan rakyat, Kang Yance selalu menanamkan dalam dirinya, rakyat akan tetap menjadi inspirasi dan spirit dalam setiap merencanakan dan sekaligus melaksanakan program pembangunan serta menjalankan pemerintahan maupun segala kebijakan.

Sejak ia memimpin Indramayu pada tahun 2000 hingga di akhir tugasnya, ia selalu terinspirasi bagaimana untuk memproteksi rakyatnya. Ia selalu mencari ide dan gagasan-gagasan baru untuk melindungi rakyatnya. Sekalipun ada kebijakan dari pemerintah pusat secara nasional untuk memproteksi rakyat akibat dampak dari krisis ekonomi. Yance tidak menerimanya mentah-mentah. Ia selalu melakukan inovasi, untuk melengkapi, menyempurnakan, dan mengkritisi dengan program-program konkrit yang bisa langsung dirasakan oleh masyarakat berdasarkan kearifan lokal yang ada didaerah nya.

Seperti ketika pemerintah menaikkan harga BBM pada tahun 2005 sampai dua kali, pemerintah pusat memang memberikan proteksi terhadap masyarakat miskin dengan memberikan BLT (Bantuan Langsung Tunai). Namun, sebagai seorang kepala daerah, ia merasakan BLT saja tentu tidaklah cukup untuk memproteksi warganya yang menjadi nelayan di sepanjang pantai Indramayu. BLT itu mungkin cocok untuk penduduk miskin yang bukan nelayan. Namun kalau nelayan yang harus menggunakan solar untuk melaut kiranya tidak memadai lagi BLT itu memproteksi mereka.

Berdasarkan pemikiran semacam itu, pada tahun 2006, digulirkan program bantuan solar bagi nelayan agar mereka bisa melaut, yang diambilkan dari dana APBD. Bantuan ini sangat mendasar, karena melaut merupakan mata pencaharian bagi nelayan Indramayu. Kebutuhan akan solar merupakan darah nadi perekonomian untuk melakukan penangkapan ikan di laut bebas. Program itu terus digencarkan pada tahun 2007, hingga nelayan yang semula sempat putus asa akibat kenaikan harga BBM yang cukup signifikan kembali bergairah untuk meningkatkan produksi ikannya.

Dalam memproteksi rakyat Indramayu, tak hanya dilakukan kepada para nelayan, tetapi juga berbagai komponen masyarakat, khususnya bagi penduduk miskin. Berbagai program digulirkan untuk melindungi penduduk miskin agar jangan sampai termarginalkan dalam prose pembangunan. Banyak terobosan yang dilakukan Yance dalam memproteksi penduduk miskin ini kemudian menjadI model baik di tingkat nasional maupun regional.


Jelang Lebaran, Baju Koko & Sarung Laris

Jelang Lebaran, Baju Koko & Sarung Laris

Jelang Lebaran tahun ini penjual sarung dan baju koko di Kota Tasikmalaya panen untung, pasalnya permintaan baju koko dan sarung mendadak naik. Wahyu Kusumayadi salah satu pedagang mengaku setidaknya selama 18 hari puasa ini dirinya telah meraup Rp. 1.5 juta dari hasil penjualan tersebut.

Selain Wahyu setidak masih ada 100 orang makelar baju koko dan sarung, menjajakan dagangannya ke instansi-instansi dengan skala besar. Menurut Wahyu dari setiap potongnya dia memperoleh keuntungan Rp. 5000 hingga Rp 10.000. Keuntungan yang didapat memang relatif kecil tetapi dengan hasil penjualan yang begitu banyak jika dijumlahkan hasilnya cukup lumayan.

“Alhamdulillah keuntungannya bisa saya gunakan untuk kebutuhan Lebaran dengan keluarga,” kata Wahyu.

Senada dengan hal tersebut, Enceng, (47) mengaku dirinya telah berhasil menjual lebih dari 120 kodi sarung dan lebih dari 200 baju koko dengan keuntungan lebih dari Rp. 2 juta rupiah.

SUMBER : www.jawa-barat.com