Pendopo Pengayom Warga Miskin Indramayu

Di Indramayu pendopo menjadi lambang populisme. Dimana, pendopo seakan menjadi tempat berlindung, mengadu dan meminta petunjuk dari rakyat kepada pimpinannya. Banyak hal yang disampaikan oleh masyarakat Indramayu dalam pertemuan di Pendopo kepada Yance, panggilan akrab Dr. H. Irianto Muhfudz Sidik Syafiuddin. Mulai dari biaya penunjang pendidikan anak sekolah yang belum terbeli, seperti seragam, sepatu, tas dan alat transportasi yang sulit terjangkau; Rumah miring dan rusak minta untuk direnovasi; menjadi korban PHK dan meminta bantuan pekerjaan; Keluarga sakit yang tak sanggup mereka obati; dan berbagai persoalan lainnya. Pendek kata, seribu satu masalah yang dihadapi masyarakat Indramayu bisa ditumpahkan dalam pertemuan di Pendopo dengan Bupati

Sepertu Suaeb, warga Jatibarang Baru, Kecamatan Jatibarang. Ia merasa bersyukur bisa bertemu langsung dengan Bupati Irianto untuk mengadukan kakinya yang cacat karena kecelakaan roda dua. Kakinya yang nyaris putus selama tiga tahun, langsung mendapat bantuan untuk amputasi di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Indramayu. Bupati Irianto langsung memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan dr. H Suwardi Astradipura dan Direktur RSUD Indramayu, yang hadir dalam Rakyat Ketemu Bupati (RKB) tersebut untuk menangani kesehatan Suaeb. Dalam setiap RKB, Yance selalu mengajak kepala dinas dan stafnya untuk hadir dan menindaklanjuti keputusannya untuk membantu penduduk miskin. (baca: www.kangyance.com)

 

tag :


Leave a comment